728x90 AdSpace

Sabtu, 14 Januari 2017

Tips Memilih Spektrum Lampu Yang Tepat Untuk Aquascape


Memilih lampu yang tepat untuk akuarium yang berisi tanaman hidup (aquascape) cukup membingungkan karena tersedia banyak pilihan dan cara pengukurannya. Langkah pertama agar tidak bingung, kita perlu memahami spektrum pencahayaan akuarium dengan tujuan ntuk memahami jenis lampu apa yang dibutuhkan untuk membantu proses fotosintesis tanaman.

Temperatur warna, diukur dalam kelvin, pada umumnya ukuran yang paling mudah ditemukan setelah watt. Kelvin adalah ukuran dari warna keseluruhan cahaya sebagaimana tampak di mata manusia. Suhu warna yang lebih rendah muncul kemerahan sementara suhu yang lebih tinggi muncul kebiruan dengan warna putih di tengah jangkauan. Pada umumnya, suhu antara 5000K dan 10,000K dianjurkan untuk aquascape. Namun, dua lampu dengan temperatur warna yang sama mungkin sebenarnya memancarkan pencahayaan yang berbeda, sebagiannya lebih berguna untuk tanaman. Hal ini berkaitan dengan panjang gelombang cahaya yang berbeda, dan alasan mengapa kita tidak dapat hanya fokus pada suhu warna saja.

Penampakan cahaya terdiri dari berbagai perpaduan warna panjang gelombang, pada umumnya adalah penyerapan atau refleksi dari panjang gelombang tertentu yang menghasilkan warna. Tanaman membutuhkan panjang gelombang tertentu dari cahaya untuk melakukan fotosintesis dengan menggunakan klorofil. Cahaya yang diserap klorofil digunakan untuk menggerakkan proses fotosintesis. Dengan mengamati panjang gelombang cahaya yang diserap oleh klorofil, kita dapat mulai memahami kebutuhan tanaman air kita.

Panjang Gelombang untuk penyerapan klorofil
Seperti pada grafik di atas, tanaman membutuhkan sebagian besar cahaya yang berada di sekitar 400-450nm dan 650-675nm (pada cahaya biru dan merah). Cahaya biru digunakan untuk pertumbuhan daun, melebatkan, dan menyuburkan, sementara lampu merah digunakan untuk pembungaan dan menguatkan batang tanaman. Keduanya memantulkan cahaya yang paling hijau, sehingga daun berwarna tampak hijau.

Dengan informasi ini, kita tahu bahwa setiap lampu akuarium perlu banyak menghasilkan cahaya biru dan merah. Kebanyakan produsen lampu menjelaskan output grafik spektral dalam kemasannya. Periksalah grafik output tersebut dan cobalah untuk menemukan lampu yang cocok dengan grafik penyerapan spektral untuk klorofil. Semakin dekat perbandingannya,semakin baik digunakan untuk tanaman. Sebagai contohnya, grafik berikut ini merupakan lampu GE 9325K.

Panjang Gelombang - Nanometer
Lampu tersebut nampak cocok, meskipun lonjakan di 600nm tidak cukup merah (650-675nm) bermanfaat bagi tanaman. Akan tetapi, Lonjakan biru juga bermanfaat dan lonjakan cahaya kuning kehijauan akan membuat lampu terlihat cerah bagi mata manusia.

Meskipun kita mungkin tidak melihat banyak perbedaan antara lampu, perpaduan antara suhu warna dan output spektral yang dibutuhkan tanaman akan membantu menyuburkan tanaman dan lingkungan akuarium yang sehat.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Item Reviewed: Tips Memilih Spektrum Lampu Yang Tepat Untuk Aquascape Rating: 5 Reviewed By: Akuabay
Scroll to Top